Pengamat: Tak Perlu Ada People Power
Pakar Komunikasi Politik, Dr Suko Widodo.
JOSSTODAY.COM - Belum selesai seluruh proses tahapan Pemilu 2019 sudah begitu banyak ancaman aksi yang muncul ke publik, karena anggapan begitu banyaknya kecurangan yang terjadi.
Salah satunya, yang begitu kuat disuarakan oleh pendukung Pilpres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno untuk melakukan People Power pada tanggal 22 Mei 2019, bertepatan dengan masa akhir rekapitulasi tingkat nasional.
Menilai rencana aksi tersebut, pakar komunikasi politik Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Suko Widodo menjelaskan, jika aksi tersebut dirasa tidak perlu malah akan banyak merugikan.
"Harusnya gak perlu karena akan menggerus kewibawaan bangsa, karena tekanan people power bisa mengarah ke makar," ujarnya kepada Josstoday.com, Jumat (17/5/2019).
Ia mengatakan, jika ada cara yang lebih elok dengan melakukan tahapan sesuai aturan yang bisa diambi. Seperti melakukan gugatan ke ranah hukum dalam hal ini Mahkamah Konstitusi. (ais)
Pilpres 2019 People Power Suko Widodo