JOSSTODAY.COM - Pimpinan MPR dari kelompok atau fraksi DPD Fadel Muhamad mengemukakan ada dua kelompok atau kubu yang akan memperebutkan Ketua MPR. Kubu pertama gabungan PDIP dan Gerindra. Kedua, kubu Golkar yang didukung Partai Nasdem, PKB dan PPP.

"DPD akan masuk ke kubu yang menguntukan DPD. Terutama terkait penguatan kewenangan DPD," kata Fadel di Jakarta, Kamis (3/10/2019) pagi.

Ia menjelaskan masih kelompok yang belum bergabung ke kedua kubu itu Demokrat, PKS, PAN dan DPD. Kelompok ini bisa saja bentuk poros baru, tetapi juga gabung ke kedua kubu yang ada.

"Teman-teman minta agar memperjuangkan Ketua MPR dari DPD. Kalau ada kelompok yang mendukung itu, kita masuk ke sana," jelas Fadel yang merupakan senator dari Propinsi Gorontalo ini.

Dia berencana akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait hal tersebut. Sebagai partai pemenang pemilu, layak untuk dilakukan komunikasi. Partai-partai lain juga akan didekatinya guna tercapai target DPD bisa merebut Ketua MPR.

Sekretaris Kelompok atau Fraksi DPD di MPR Abraham Paul Liyanto mengemukakan DPD layak mendapatkan jabatan Ketua MPR karena sebagai fraksi terbesar. Total anggota DPD sebanyak 136 orang. Fraksi-fraksi lain dari partai politik diminta rela memberikan jabatan itu ke DPD.

"Kemarin sudah dilakukan rapat konsultasi dengan fraksi lain di MPR. Kita minta Ketua MPR dari DPD karena fraksi terbesar. PDIP dan Gerindra menyampaikan logis dan mendukung permintaan DPD itu," jelas Abraham.

Dia menyebut DPD akan masuk ke kubu yang punya peluang meraih jabatan Ketua MPR. Apalagi jika menempatkan DPD sebagai Ketua MPR.

"DPD mendukung calon pimpinan yang mau mengamendemen UUD 1945 untuk perluasan kewenangan DPD. Ini perjuangan kami selama ini," ungkap Abraham yang juga senator dari Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini. (gus/b1)

Ketua MPR DPR-DPD