Indonesia resmi menjadi eksportir beras, setelah 72 tahun sebagai pengimpor beras.

Ekonomi Indonesia diprediksi menjadi terbesar ke-4 di dunia pada 2050, di bawah Cina, India dan Amerika Serikat (AS).

Neraca pembayaran Indonesia (NPI) mengalami surplus US$12 miliar sepanjang 2016, setelah sempat defisit pada 2015 sebesar US$1,1 miliar.

Pemerintah daerah (pemda) diharapkan memiliki manajer keuangan yang andal, agar mampu mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan baik.

Cadangan devisa Indonesia mencapai US$116,9 miliar hingga akhir 2017, atau naik sedikit dibanding pada Desember 2016 sebesar US$116,4 miliar.

Pendapatan per kapita Indonesia pada 2016 sebesar Rp47,96 juta per tahun, naik dibandingkan pada 2015 sebesar Rp45,14 juta dan pada 2014 sebesar Rp41,92 juta.

Pemerintah harapannya, bisa mengintegrasikan yang industri besar, menengah, dan kecil, serta penyerapan tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

Dubes RI di London Rizal Sukma mengatakan merupakan waktu yang tepat saat ini untuk Inggris membahas dan mengeksplorasi peluang kerja sama secara bilateral dengan negara-negara ASEAN maupun secara regional.

Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Takehiko Nakao menegaskan komitmennya untuk memberikan pinjaman kepada pemerintah Indonesia sebesar US$2 miliar per tahun dalam jangka menengah.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan laju inflasi Januari 2017 sebesar 0,97 persen